![](https://hmjkimia.fmipa.unesa.ac.id/wp-content/uploads/2022/05/Screenshot-1307-2-1024x576.png)
![](https://hmjkimia.fmipa.unesa.ac.id/wp-content/uploads/2022/05/Screenshot-1302-4-1024x576.png)
![](https://hmjkimia.fmipa.unesa.ac.id/wp-content/uploads/2022/05/Screenshot-1223-1-1024x576.png)
Pada hari Sabtu, 14 Mei 2022, Himpunan Mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA Unesa telah melaksanakan salah satu program kerjanya, yaitu Sarasehan I 2022 dengan tema “Satukan Aspirasi Demi Meningkatkan Sinergitas dan Kualitas Jurusan Kimia FMIPA Unesa yang Aktif dan Progresif”. Kegiatan ini dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi Zoom yang dihadiri oleh ketua jurusan, sekretaris jurusan, ketua laboratorium, 7 dosen Jurusan Kimia, 49 mahasiswa sebagai perwakilan kelas mulai dari angkatan 2018 hingga 2021, 2 mahasiswa dari DPM FMIPA, dan 33 mahasiswa sebagai panitia. Beberapa hari sebelum dilaksanakannya Sarasehan I 2022, panitia telah menyosialisasikan angket survei isu dan angket isu kepada mahasiswa Jurusan Kimia angkatan 2018 hingga 2021. Tujuan dari angket ini adalah untuk menampung aspirasi, kritik, dan saran mahasiswa Jurusan Kimia angkatan 2018 hingga 2021 yang akan disampaikan pada dosen-dosen Jurusan Kimia. Sarasehan I 2022 dimulai pukul 09.07 WIB dan berakhir pukul 11.28 WIB. Pertama-tama acara dibuka oleh MC dilanjutkan dengan sambutan dari Muhammad Syahrul Abidin selaku Ketua Pelaksana dan Dr. Amaria, M.Si. selaku Ketua Jurusan. Kemudian acara disambung dengan pembacaan tata tertib oleh MC. Setelah pembacaan tata tertib, MC mempersilakan moderator untuk memimpin acara berikutnya, yaitu acara inti. Acara ini dimulai dengan dosen-dosen Jurusan Kimia menanggapi progres Sarasehan II 2021 dilanjutkan menanggapi hasil angket Sarasehan I 2022. Berikut terdapat tanggapan dari dosen-dosen Jurusan Kimia terkait beberapa isu yang tertera dalam hasil angket Sarasehan I 2022:
1. Isu pertama (Fasilitas Umum)
Tanggapan dosen-dosen Jurusan Kimia adalah saran-saran terkait tempat wudu akan segera diperbaiki. Perbaikan pernah terhambat karena pandemi selama dua tahun, namun dosen-dosen akan segera melakukan perencanaan terkait perbaikan serta akan mempertimbangkan penambahan tempat wudu. Kemudian untuk fasilitas musala diharapkan dari mahasiswa merawatnya dengan baik. Untuk segala perbaikan baik toilet, tempat wudu, dan lain-lain dapat segera dilaporkan lebih jelasnya ke Jurusan Kimia untuk dilakukan perbaikan dan pendanaan.
2. Isu Kedua (Sarana dan Prasarana Kelas)
Tanggapan dosen-dosen Jurusan Kimia adalah akan dilakukan tindakan perbaikan secara bertahap terhadap fasilitas yang mengalami penurunan fungsi, sedangkan untuk proyektor dari pihak jurusan telah menyediakan kabel HDMI yang dapat dipinjam selama perkuliahan.
3. Isu Ketiga (Sarana dan Prasarana Laboratorium)
Tanggapan dosen-dosen Jurusan Kimia adalah Jurusan Kimia telah berencana menyiapkan bangku dengan standar internasional. Kemudian terkait peralatan yang ada di laboratorium sudah dicek. Peralatan laboratorium yang kurang dapat berfungsi dengan baik pasti akan dibenahi, namun semua itu dilakukan secara bertahap. Terkait sewa alat laboratorium, ketika digunakan wajib hukumnya bagi pengguna untuk berkontribusi dalam merawat peralatan yang digunakan tersebut. Kemudian diharapkan seluruh mahasiswa proaktif dan bekerja sama dalam perawatan laboratorium karena tidak semua dapat dibebankan pada petugas.
Setelah itu terdapat sesi tanya jawab yakni mahasiswa dapat mengutarakan pertanyaan, aspirasi, kritik, dan saran terkait kebijakan-kebijakan serta fasilitas umum Jurusan Kimia kepada dosen-dosen Jurusan Kimia. Mahasiswa sangat aktif ketika sesi tanya jawab dibuktikan dengan total 13 pertanyaan yang telah diajukan. Dosen-dosen Jurusan Kimia juga menanggapi seluruh pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa sehingga terdapat komunikasi dan diskusi dua arah antara peserta dengan dosen. Berikut ini merupakan tanggapan dosen-dosen Jurusan Kimia mengenai beberapa pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa Jurusan Kimia:
1. Tanggapan mengenai fasilitas umum dan sarana prasarana kelas saat perkuliahan offline
Dosen-dosen Jurusan Kimia menanggapi terkait perbaikan fasilitas umum dan sarana prasarana kelas sudah ada kontrak dengan tukang termasuk pendanaan. Diperlukan koordinasi lebih lanjut dalam pelaksanaan perbaikannya. Dosen menghimbau agar tetap bersabar, dikarenakan proses pengerjaannya dilakukan secara bertahap.
2. Tanggapan mengenai kepastian UAS dilaksanakan secara online/offline
Dosen-dosen Jurusan Kimia belum bisa memastikan hal ini. Dikarenakan belum ada informasi/kabar dari pusat maupun fakultas untuk mekanisme UAS. Mahasiswa disarankan untuk mempersiapkan diri apabila ada pelaksanaan UAS secara offline. Dikarenakan masih ada waktu beberapa pertemuan, masih ada waktu untuk bisa siap-siap ke Surabaya.
3. Tanggapan mengenai perkuliahan offline semester depan
Dosen-dosen Jurusan Kimia menanggapi terkait adanya penambahan kuota mahasiswa Jurusan Kimia pada semester depan, tetapi menunggu kebijakan dari fakultas. Terkait pelaksanaan jam perkuliahan dilasanakan hingga sore atau tidak, masih dipertimbangkan kembali. Disisi lain, untuk mengantisipasi kuota mahasiswa Jurusan Kimia yang meningkat, Jurusan Kimia sudah merencanakan untuk penambahan 1 kelas.
4. Tanggapan mengenai alokasi biaya sewa laboratorium
Ketua laboratorium menjawab bahwa biaya dibebankan bukan pada biaya praktikum melainkan pada equipment spesifik, misalnya keperluan di luar praktikum seperti skripsi dan perlombaan.
5. Tanggapan mengenai pemerataan praktikum offline
Dosen-dosen Jurusan Kimia menanggapai bahwa praktikum offline akan dilaksanakan secara full offline apabila SK rektor sudah keluar. Namun, pelaksanaan praktikum offline akan diadakan pembatasan kuota, supaya terdapat ruang dan bisa menjaga jarak antar mahasiswa.
6. Tanggapan mengenai kunjungan industri pada angkatan 2020
Dosen-dosen Jurusan Kimia menanggapi terkait kunjungan industri bahwa kunjungan industri untuk angkatan 2020 harus ditransisi. Pelaksanaannya tergantung pada Bapak/Ibu dosen pengampu. Bagi mahasiswa yang belum melakukan kunjungan industri disarankan untuk melakukan kunjungan industri. Namun, pelaksanaan kunjungan industri harus dilakukan setelah pemberian materi terlebih dahulu.
7. Tanggapan mengenai kejelasan kondisi ruang baca di Jurusan Kimia
Dosen-dosen Jurusan Kimia menanggapi bahwa ruang baca di Jurusan Kimia dijadikan satu dengan perpustakaan fakultas, begitu pula dengan buku, dan tenaga pekerja. Artinya Jurusan Kimia tidak mempunyai ruang baca. Sehingga dosen-dosen Jurusan Kimia masih dalam tahap menata, memilih, dan memilah. Jadi, buku-buku yang bernuansa organik diletakkan di laboratorium organik, diletakkan pada satu lemari di laboratorium.
Setelah dilaksanakannya sesi tanya jawab, acara ditutup dengan pembacaan doa dan menyerahkan acara dari moderator kembali ke MC. Sarasehan I 2022 dapat berjalan dengan lancar hingga akhir acara. Dengan adanya program kerja ini diharapkan terjalin komunikasi dua arah antara dosen-dosen Jurusan Kimia FMIPA Unesa dengan mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA Unesa. Selain itu, dengan dilakukannya penyampaian aspirasi, kritik, dan saran seluruh warga Jurusan Kimia FMIPA Unesa secara terbuka melalui Sarasehan I 2022, diharapkan dapat memajukan kinerja dari Jurusan Kimia FMIPA Unesa.