TINGKATKAN KOMPETENSI PROJECT BASED LEARNING (PJBL) DALAM PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA MELALUI DIKLAT PEMBELAJARAN 2023

Gambar 1. Pembukaan oleh MC

“Strategi Peningkatan Kompetensi melalui implementasi Project Based Learning (PjBL) dalam Pembelajaran Kurikulum Merdeka Guna Menciptakan Pembelajaran yang interaktif dan Aplikatif”

Diklat Pembelajaran 2023 merupakan salah satu program kerja yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia (HMK) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya. Pada kesempatan kali ini, HMK FMIPA Unesa menyelenggarakan kegiatan Diklat Pembelajaran 2023 secara online melalui aplikasi Zoom Meeting.

Kegiatan ini diikuti oleh 115 peserta yang terdiri dari guru SMP, SMA, dan Mahasiswa di seluruh Indonesia. Hal ini tentunya tidak lain merupakan hasil dari upaya maksimal yang dilakukan oleh panitia dari awal persiapan hingga pelaksanaan acara dalam menyukseskan kegiatan ini. Seluruh panitia sangat bersemangat dan antusias dalam melakukan publikasi. Pada tahun ini Diklat Pembelajaran mengangkat tema “Strategi Peningkatan Kompetensi Melalui Implementasi Project Based Learning (PjBL) dalam Pembelajaran Kurikulum Merdeka Guna Menciptakan Pembelajaran yang Interaktif dan Aplikatif”. Kegiatan ini merupakan serangkaian proses untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik maupun calon tenaga pendidik mengenai Project Based Learning (PjBL) dengan tujuan mengembangkan strategi pembelajaran dan inovasi pembelajaran guna menciptakan pembelajaran yang interaktif dan aplikatif.

Rangkaian kegiatan Diklat Pembelajaran 2023 dimulai dari pendaftaran, yaitu pada tangal 17 Juni–25 Agustus 2023, dan pelaksanaan acara pada tanggal 26 Agustus 2023. Kemudian penugasan pada tanggal 27 Agustus–01 September 2023, serta proses review pada tanggal 02 September–08 September 2023. Pada kegiatan Diklat Pembelajaran 2023 ini, Bapak Jatnika Hermawan, S.Si., M.Si., selaku Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristik, Kandidat PhD di Massey University, New Zealand, yang menjadi keynote speaker. Tidak hanya itu, Ibu Citra Fitri Kholidya, S.Pd., M.Pd., selaku dosen Teknologi Pendidikan FIP Unesa dan Ibu Findiyani Ernawati Asih, S.Pd., M.Pd., selaku dosen Pendidikan Kimia FMIPA Unesa yang menjadi reviewer dalam kegiatan Diklat Pembelajaran 2023.

Pelaksanaan acara dimulai dengan pembacaan tata tertib Diklat Pembelajaran 2023 yang dibacakan oleh MC pukul 07.32 WIB dengan menggunakan platform Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui streaming Youtube. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh MC pada pukul 07.36 WIB, kemudian pada pukul 07.39 WIB menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan khidmat. Selanjutnya penyampaian sambutan dari Revani Putri Iswaji selaku ketua pelaksana Diklat Pembelajaran 2023 pada pukul 07.41 WIB dan Koordinator Prodi Kimia FMIPA Unesa, yakni Ibu Dr. Amaria, S.Si., M.Si., pada pukul 07.43 WIB. Selanjutnya, yaitu Pembacaan CV pemateri oleh moderator pada pukul 07.52 WIB. Kemudian memasuki acara inti, yaitu penyampaian materi oleh Bapak Jatnika Hermawan, S.Si., M.Si., pada pukul 08.10 WIB. Penyampaian materi Diklat Pembelajaran ini mengenai Kurikulum Merdeka, Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL), dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Gambar 2. Peserta Diklat Pembelajaran 2023

Bapak Jatnika Hermawan, S.Si., M.Si menyebutkan 3 ciri-ciri Kurikulum Merdeka, yakni esensial dimana fokus pembelajaran pada materi, supaya pembelajaran lebih mendalam dan interaktif. Kedua fleksibel yaitu sekolah memiliki kebebasan lebih untuk merancang kurikulum. Terakhir, yaitu tersedianya perangkat ajar yang beragam. Dengan kurikulum merdeka, tenaga pendidik dapat lebih leluasa dalam memilih proyek-proyek yang sesuai dengan konteks sekolah, sehingga PjBL dapat dijadikan sebagai salah satu pendekatan yang digunakan dalam merancang pembelajaran yang lebih interaktif dan aplikatif. Beliau menjelaskan bahwa PjBL merupakan serangkaian pengalaman belajar dan tugas yang membimbing peserta didik dalam menerapkan pembelajaran inkuiri untuk menjawab pertanyaan utama, memecahkan masalah, atau menghadapi tantangan.

Adapun efektivitas yang didapatkan dari penerapan PjBL secara tepat dan baik adalah menjadikan pembelajaran lebih efektif dari pembelajaran tradisional dalam meningkatkan prestasi akademik, meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta didik dalam belajar, meningkatkan penguasaan keterampilan peserta didik abad 21, menjadikan peserta didik yang berprestasi rendah menjadi belajar lebih efektif dan meningkatkan hasil capaian siswa dalam asesmen nasional. Maka dari itu, diharapkan dengan penerapan PjBL dapat meningkatkan kualitas kompetensi guru dalam mempersiapkan peserta didik melalui implementasi Project Based Learning (PjBL) agar dapat memahami konsep-konsep pembelajaran yang lebih mendalam dan aplikatif.

Ibu Findiyani Ernawati Asih, S.Pd., M.Pd., selaku reviewer dalam kegiatan Diklat Pembelajaran 2023 menjelaskan sebelum membuat modul ajar akan lebih baik untuk memfokuskan terlebih dahulu pada capaian pembelajaran. Dengan itu, seorang tenaga pendidik akan mengetahui tujuan dan apa yang ingin dicapai dengan jelas serta menjadikan pembelajaran lebih efektif. Selain itu, beliau juga menjelaskan bahwa saat membuat modul ajar tidak harus selalu berupa produk, tetapi juga dapat berupa pemecahan masalah yang dapat dijadikan bahan untuk dikreasikan misalnya dalam bentuk Poster, PowerPoint dan media lainnya. Disamping itu seorang tenaga pendidik harus mengetahui urgensi dalam melakukan PjBL sehingga dalam pembelajaran tercipta proses inkuiri.

Ibu Citra Fitri Kholidya, S.Pd., M.Pd., selaku reviewer dalam kegiatan Diklat Pembelajaran 2023 menyatakan pernyataan setuju dengan apa yang telah disampaikan oleh Ibu Findiyani Ernawati Asih, S.Pd., M.Pd., bahwa PjBL itu tidak hanya sekedar memberikan project ataupun produk semata, tetapi menekankan pada aktivitas yang memberikan tantangan bagi peserta didik agar mereka dapat lebih aktif dalam mengonstruksi pemikiran dalam pemecahan solusi dari masalah nyata dan menghasilkan suatu karya atau produk melalui kolaborasi dalam kelompok. Beliau juga menambahkan bahwa di kurikulum merdeka tidak terdapat format yang baku yang terpenting seorang tenaga pendidik mengetahui apa yang ditulis dan apa yang dibuat sehingga dapat menerapkan hal tersebut pada modul ajar PjBL.

Materi yang disampaikan sangat menarik sehingga membuat peserta berefleksi dengan adanya diskusi dan tanya jawab antara peserta dengan pemateri pada pukul 09.39 WIB. Setelah dilakukan sesi materi, kemudian pada pukul 10.10 WIB kegiatan dilanjutkan dengan sesi pelatihan. Setelah kegiatan pelatihan berakhir, kemudian memasuki sesi presentasi dan evaluasi pada pukul 10.55 WIB. Pada sesi presentasi dan evaluasi ini para peserta hasil kerja yang telah ditugaskan. Presentasi dilakukan oleh beberapa peserta. Dengan adanya sesi presentasi ini tenaga pendidik dapat mengetahui kekurangan mengenai penugasan yang telah dikerjakan melalui masukan-masukan dari pemateri. Serangkaian kegiatan Diklat Pembelajaran 2023 didokumentasikan dengan baik, sesi dokumentasi dilakukan pada pukul 11.10 WIB. Pada acara Diklat Pembelajaran ini juga terdapat penyampaian beberapa informasi dari panitia mengenai kegiatan Olkim Unesa yang dilakukan pada pukul 11.11 WIB. Dilanjutkan oleh pengumuman dan penugasan pada pukul 11.17 WIB. Dan kegiatan ini ditutup dengan doa pada pukul 11.21 WIB dan berakhir pada pukul 11.26 WIB.

Selama acara berlangsung tidak terdapat kendala yang menggangu jalannya acara. Harapan kedepannya, kegiatan Diklat Pembelajaran 2023 selanjutnya dapat menjadi instrumen yang kuat dalam memajukan pendidikan dan membantu tenaga pendidik untuk lebih efektif dalam menciptakan pembelajaran yang interaktif dan aplikatif.

Home
News
Contact
Search