Dampak dari globalisasi menyebabkan banyaknya masalah di bumi, baik masalah sosial maupun masalah keseimbangan alam. Penyimpangan iklim merupakan salah satu masalah alam yang tak bisa dihindari oleh manusia akibat ulahnya sendiri. Dalam beberapa dekade terakhir, telah terjadi perubahan iklim yang sangat terasa di bumi. Hal ini sangat berpengaruh pada alam dan aktivitas manusia. Salah satunya yaitu penyimpangan suhu yang mencolok, mengakibatkan terjadinya bencana alam seperti kekeringan.
Permasalahan hidrometeorologi berupa kekeringan menjadi tantangan yang sering dihadapi Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan sebanyak 79% wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Terjadinya kekeringan di Indonesia yang beriklim muson erat kaitannya dengan fenomena El Niño Southern Oscillation (ENSO). Wilayah Indonesia yang beriklim muson merupakan wilayah yang terkena dampak ENSO terbesar. Hal ini karena wilayah tersebut berkaitan dengan sirkulasi angin antara belahan bumi utara (Asia) dan belahan bumi selatan (Australia).
El Nino merupakan salah satu bentuk penyimpangan iklim di Samudra Pasifik yang ditandai dengan kenaikan suhu permukaan laut di daerah khatulistiwa bagian tengah dan timur. Peristiwa El Nino merupakan gejala alam yang tidak bisa dihilangkan, tetapi hanya bisa dihindari. El Nino adalah fenomena perubahan iklim secara global yang diakibatkan oleh memanasnya suhu permukaan air laut Pasifik bagian timur. El Nino terjadi pada 2-7 tahun dan bertahan hingga 12-15 bulan. Ciri-ciri terjadi El Nino adalah meningkatnya suhu muka laut di kawasan Pasifik secara berkala dan meningkatnya perbedaan tekanan udara antara Darwin dan Tahiti.
Pada saat-saat tertentu air laut panas dari perairan Indonesia bergerak ke arah timur menyusuri ekuator, hingga sampai ke pantai barat Amerika Selatan (Peru-Bolivia). Pada saat yang bersamaan, air laut yang panas dari pantai Amerika Tengah bergerak ke arah selatan, hingga ke pantai barat Peru-Ekuador. Akhirnya terjadi pertemuan antara air laut yang panas dari Indonesia dengan Amerika Tengah di pantai barat Peru-Ekuador dan perkumpulan massa air laut panas dalam jumlah yang besar serta menempati daerah yang luas.
Permukaan air laut yang panas tersebut, kemudian menularkan panasnya pada udara di atasnya, sehingga udara di daerah itu memuai ke atas (konveksi). Kemudian terbentuklah daerah bertekanan rendah, di pantai barat Peru-Ekuador. Akibatnya angin yang menuju Indonesia hanya membawa sedikit uap air, sehingga terjadilah musim kemarau yang panjang.
Dampak El Nino
> Secara Global
- Peningkatan suhu rata-rata global
- Kekeringan
- Perubahan pola hujan
- Krisis pangan
- Kemunculan wabah penyakit
> Di Indonesia
- Kebakaran hutan dan lahan
- Kekeringan
- Penurunan jumlah curah hujan jauh dibawah normal
- Kegagalan panen
- Kurangnya ketersediaan air bersih
Cara Menghadapi El Nino
> Bagi Masyarakat
- Panen hujan saat terjadinya hujan
- Menghemat air
- Cegah kebakaran hutan dan lahan
> Pihak Terkait
- Kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan
- Penyesuaian pola tanam pertanian
- Optimalisasi pengelolaan sumber daya air (waduk, bendungan, dan embung)
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa dampak dari globalisasi menyebabkan banyaknya masalah yang terjadi dimuka bumi, salah satunya peristiwa El Nino. Adanya El Nino dapat menyebabkan kemarau panjang. Dampak dari El Nino akan dapat teratasi jika masyarakat dan pemerintah dapat berperan serta bekerja sama dengan baik.
Referensi
Amrianah, H. (2020). Impacts of the El Niño and La Niña Extreme Climate on Socio-Economic and Politics in Indonesia. Meraja Journal, 3(1), 35–45. https://doi.org/10.33080/mrj.v3i1.83.
Ismiati, M. (2022). Implikasi El-Nino dan La-Nina Terhadap Perubahan Iklim Wilayah Indonesia. Journal of Islamic Interdisciplinary Studies, 1(1), 93–100. https://ejournal.tmial-amien.sch.id/index.php/nihaiyyat/index%0AIMPLIKASI.
Safitri, S. (2015). El Nino , La Nina dan Dampaknya Terhadap Kehidupan. Jurnal Criksetra, 4(8), 153.
Sari, S. P., Hudoyo, A., & Soelaiman, A. (2018). ANALISIS DAMPAK EL NINO TAHUN 2015 TERHADAP PENDAPATAN PETANI PISANG DI KECA MATAN KETAPANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Jiia, 6(4), 355–359.
Tongkukut, S. H. J. (2011). El-NINO DAN PENGARUHNYA TERHADAP CURAH HUJAN DI MANADO SULAWESI UTARA. Jurnal Ilmiah Sains, 11(1), 102. https://doi.org/10.35799/jis.11.1.2011.51