[HMP KIMIA DAN HMP PK FMIPA UNESA] WADAH KOLABORASI RUMPUN KIMIA FMIPA UNESA UNTUK MENYATUKAN ASPIRASI, KRITIK, DAN SARAN MELALUI SARASEHAN 1 2024

Pada hari Selasa, 21 Mei 2024, Himpunan Mahasiswa Prodi Kimia (HMP Kimia) dan Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia (HMP-PK) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya telah melaksanakan salah satu agendanya, yaitu Sarasehan I 2024 dengan tema “Menyatukan Aspirasi dan Membangun Kolaborasi dengan Diskusi menuju Rumpun Kimia FMIPA Unesa yang Bersinergi”. Kegiatan ini dilaksanakan secara offline di Gedung Kimia Ruang C05.01.08 yang dihadiri oleh koordinator Prodi S-1 Pendidikan Kimia, koordinator Prodi S-1 Kimia, dosen pendamping HMP-PK dan HMP Kimia, kepala sub bagian laboratorium kimia, 45 perwakilan kelas mulai dari angkatan 2020 hingga 2023, 4 Dewan Perwakilan Mahasiwa (DPM) FMIPA, 76 panitia dari HMP-PK dan HMP Kimia FMIPA Unesa. Beberapa hari sebelum dilaksanakannya Sarasehan I 2024, panitia telah menyosialisasikan mengenai jaring aspirasi. Kemudian membuat angket isu dan menyebarkan angket isu kepada mahasiswa Prodi S-1 Pendidikan Kimia dan Prodi S-1 Kimia angkatan 2020 hingga 2023. Tujuan dari angket ini adalah untuk menampung aspirasi, kritik, dan saran, serta keluhan mahasiswa yang akan disampaikan kepada dosen-dosen Rumpun Kimia. Sarasehan I 2024 dimulai pukul 15.00 WIB dan berakhir pukul 17.00 WIB. Pertama-tama acara dibuka oleh Master of Ceremony (MC), dilanjutkan dengan sambutan dari Saudari Anjali Widhiya Kusuma selaku ketua pelaksana, Dr. Andika Pramudya Wardana, M.Si. selaku Dosen Pendamping HMP-PK FMIPA Unesa, Dr. Amaria, M.Si. selaku Koordinator Prodi S-1 Kimia FMIPA Unesa, dan Prof. Dr. Utiya Azizah, M.Pd. selaku Koordinator Prodi S-1 Pendidikan Kimia FMIPA Unesa. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib oleh MC. Setelah pembacaan tata tertib, MC mempersilakan moderator untuk memimpin acara inti yaitu, dosen-dosen Rumpun Kimia FMIPA Unesa menanggapi progres Sarasehan II 2023, hasil angket Sarasehan I 2024, dan sesi tanya jawab. Berikut terdapat pembahasan dan tanggapan dari dosen-dosen Rumpun Kimia terhadap beberapa isu yang tertera dalam hasil angket Sarasehan I 2024:

Tanggapan Feedback Isu Prodi S-1 Pendidikan Kimia
Tidak ada tanggapan lagi karena menurut dosen-dosen Prodi S-1 Pendidikan Kimia FMIPA Unesa semua sudah sesuai dengan PowerPoint.

Tanggapan Feedback Isu Prodi S-1 Kimia
Tidak ada tanggapan lagi karena menurut dosen-dosen S-1 Prodi Kimia FMIPA Unesa semua sudah sesuai dengan PowerPoint.

Prodi S-1 Pendidikan Kimia

1. Apakah Anda merasa bahwa pelayanan akademik di Prodi S-1 Pendidikan Kimia FMIPA Unesa sudah baik?

Kritik dan Saran:
1) Terdapat dosen yang slow response terhadap mahasiswanya dan terkadang tidak membalas chat WhatsApp dari mahasiswa sehingga mahasiswa merasa kesulitan dalam mengajukan kesepakatan dengan dosen, seperti keperluan ACC data, pertemuan kelas untuk mata kuliah, dan bimbingan srkripsi. Seharusnya dosen dapat memberikanrespon yang pasti kepada mahasiswanya agar dapat mengambil tindakan yang tepat.
2) Masih bingung mengenai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk angkatan ini. Mungkin pihak Prodi S-1 Pendidikan Kimia FMIPA Unesa dapat melakukan sosialisasi.
3) Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) kebanyakan di kota-kota itu saja, mungkin dapat diperluas kembali terkait tempat PLP-nya.

Tanggapan dari Prof. Dr. Utiya Azizah, M.Pd. :

Tanggapan Kritik Pertama:

Terkait pelayanan akademik, sebagian besar sudah mengatakan sudah baik. Saya hitung ada sekitar 81,53% sudah baik. Untuk kritik pertama terkait dosen yang slow response, permasalahan tersebut tidak dapat dijawab. Kasus-kasus tersebut bersifat khusus dikarenakan mungkin dosen tersebut sibuk dengan urusan lain.

Tanggapan Kritik Kedua:

Poin yang kedua yaitu terkait program Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM). Sebenarnya saya bingung Anda juga bingung. Kurikulum kita masih bersifat dinamis sekali. Masih banyak perubahan-perubahan sehingga kemarin mengapa tiba-tiba ada pemilihan Dosen Pembimbing Skripsi (DPS). Informasi yang disampaikan terlalu cepat beredar sehingga jikalau meminta pihak prodi untuk memberikan atau melakukan sosialisasi pihak prodi tidak memiliki wewenang. Di Universitas terdapat Kepala Sub
Direktorat (Kasubdit) terkait dengan MBKM, namanya Pak Jeki. Kemudian di bawahnya ada Kepala Seksi (KASI) yang membidangi masing-masing bidang yang ada. Kemungkinan sekarang ini yang akan dilakukan adalah KKN. Tahun lalu, mahasiswa semester 5 mengikuti KKN karena hal tersebut merupakan keputusan dari KASI satu, yaitu Pak Tutur. Akan tetapi, sekarang sudah berubah. Saya cek kemarin yang memegang proyek di desa dalam
negara dan kewirausahaan itu Pak Afifah. Terkait KASI eksistensi pengajar dan praktik sekolah itu Pak Rusly, lalu KASI magang, riset, dan studi independen itu Bu Dwi. Kemudian dahulu yang KASI 5 tema, sekarang itu terbagi menjadi beberapa orang. Sekarang yang banyak diinformasikan itu terkait dengan Kampus Mengajar (KM) serta Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). MSIB boleh diikuti oleh Prodi S-1 Pendidikan Kimia maupun Prodi S-1 Kimia karena untuk Prodi S-1 Pendidikan Kimia pun nanti jika Anda ikut tetap konversinya Kuliah Kerja Nyata (KKN) tetapi yang independen. Jikalau pihak prodi diminta sosialisasi, boleh kita lakukan sosialisasi tetapi prodi tetap memanggil pihak terkait yang ada di sana. Jadi, silakan kapan kita bisa melakukan sosialisasi itu.

Tanggapan Kritik Ketiga:

Terkait Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dapat ditanyakan kepada Bapak Rusly.

2. Apakah Anda merasa bahwa pelayanan administrasi di Prodi S-1 Pendidikan Kimia FMIPA Unesa sudah baik?

Kritik dan Saran:
1) Terkadang Tata Usaha (TU) di Rumpun Kimia belum dibuka pada pukul 08.00 WIB, seharusnya TU sudah dibuka pada pukul 08.00 WIB karena mahasiswa dan dosen mulai berkegiatan pada pukul 08.00 WIB.
2) Mungkin untuk petugas pelayan administrasi dapat lebih ramah dan cepat tanggap dalam melayani mahasiswa, seperti surat yang digunakan untuk beasiswa atau lainnya dapat dipercepat.
3) Diharapkan lebih baik lagi dalam merespon dan memberikan penjelasan karena tidak semua mahasiswa paham terkait tahap-tahap apa saja yang harus dilakukan untuk melakukan administrasi.

Tanggapan dari Dr. Amaria, M.Si.
Jumlah mahasiswa yang mengatakan setuju lebih banyak. Artinya, berarti sudah baik. Jawaban tidak setuju dan kurang setuju sedikit. Untuk jam kerjanya tenaga kependidikan (tendik) dengan dosen itu berbeda. Jam kerja bapak/ibu dosen itu jam 07.00 WIB. Sedangkan tendik jam 08.00 WIB. Jadi, paling tidak ada waktu untuk saudara menunggu mereka duduk, merapikan mejanya, dan membuka komputernya. Sudah lama kami
menyampaikan kepada pimpinan di tingkat fakultas. Dari tingkat fakultas juga sudah menyampaikan ke Universitas. Akan tetapi, sampai sekarang belum berubah. Menurut saya saudara bisa bersabar. Maksud saya, saudara minta apa akan dilayani dan itu adalah suatu pekerjaan yang rutin. Insya Allah akan dilayani dengan baik. Akan tetapi, jika ada suatu
pekerjaan yang harus mengonsep maka pihak tendik harus menunggu kami. Saudara jangan mengatakan tidak dilayani dengan baik karena hal tersebut bukan bagiannya sehingga harus menunngu dari Bu Am dan bu Utiya. Memang yang rutin-rutin seperti, pembuatan surat izin Praktik Kerja Lapangan (PKL), surat aktif mahasiswa, dan persuratan lainnya itu juga
sudah rutin. Hal tersebut nantinya akan dipusatkan di fakultas.

3. Apakah Anda merasa bahwa pemberitahuan informasi mengenai kegiatan akademik kemahasiswaan di Prodi S-1 Pendidikan Kimia FMIPA Unesa sudah baik?

Kritik dan Saran:
1) Mungkin dapat memberikan informasi yang tidak mendadak, seperti kegiatan dilaksanakan pada hari tersebut. Akan tetapi, informasinya di-share pada hari yang sama bahkan beberapa jam sebelum pelaksanaan kegiatan.
2) Informasi terkait pemilihan Dosen Pembimbing Skripsi (DPS) terlalu mendadak.
3) Untuk informasi dapat disampaikan kepada mahasiswa dan tenaga pendidik yang berada di Prodi S-1 Pendidikan Kimia agar tidak terdapat kesalahpahaman antara mahasiswa dan tenaga pendidik.

Tanggapan dari Prof. Dr. Utiya Azizah, M.Pd.
Tanggapan Kritik Pertama dan Kedua:
Sebenarnya kami tidak menginginkan informasi yang mendadak tetapi kami juga mendapatkan informasi yang mendadak sehingga Anda dituntut untuk selalu siap saat kami memberikan informasi dengan memberikan tanggapan. Jadi, kita harussaling bekerja sama.

Tanggapan Kritik Ketiga:
Saya bertanya terkait poin ketiga. Maksud tenaga pendidik itu siapa? Jikalau tendik itu tendik
tetapi jikalau dosen itu artinya dosen. Jikalau itu yang dimaksud tendik, kita selalu menyampaikan ke laboran jika menyangkut laboratorium, artinya jika terkesan mendadak Anda harus siap. Kita sudah share tetapi dari mahasiswa tidak menanggapi.

4. Apakah anda merasa bahwa kualitas dan ketersediaan perlengkapan praktikum di laboratorium Prodi S-1 Pendidikan Kimia FMIPA Unesa sudah memadai?

Kritik dan Saran:
1) Koas dari praktikum Dasar-Dasar Kimia Analitik (DDKA) kurang tegas dalam mengambil keputusan saat melakukan pralab atau ACC data. Sering kali mengganti alur serta mengubah informasi yang awalnya sudah diberikan saat mendekati waktu pelaksanaan praktikum atau pengumpulan.
2) Masih banyak perlengkapan yang belum memadai contohnya saat mata kuliah MSK terdapat alat High Performance Liquid Chromatography (HPLC) yang tidak berfungsi.

Tanggapan dari Prof. Dr. Pirim Setiarso, M.Si.
Misalnya dalam kasus praktikum DDKA, perlu kesepakatan antara koas dan praktikan mengenai ACC data. Sedangkan untuk MSK, sebenarnya HPLC selalu difungsikan saat praktikum. Hal ini karena alat tersebut lebih difokuskan untuk penelitian dibandingkan voltametri sehingga alat tersebut harus digunakan seefisien mungkin. Untuk kasus praktikum DDKA, jikalau ACC data memang tidak langsung ACC harus di tes terlebih dahulu kebenaran datanya. Sejak dahulu, hal itu memang dikeluhkan karena mahasiswa terkadang kurang paham tentang pengambilan data sehingga harus dicek ulang dan perlu waktu. Untuk HPLC, siapa yang bilang HPLC tidak berfungsi? HPLC selalu difungsikan tetapi memang perlu waktu untuk dipakai penelitian dan validasi dibandingkan dengan voltametri. Permintaan dari Bu Dian terkait praktikum HPLC atau voltametri tolong diberi salah satu saja.

Prodi S-1 Kimia

1. Apakah Anda merasa bahwa pelayanan akademik di Prodi S-1 Kimia FMIPA Unesa sudah baik?

Kritik dan Saran:
1) Pelayanan akademik di Prodi S-1 Kimia masih kurang baik. Misalnya, dari dosen masih banyak yang tidak dapat mengajar dikarenakan ada sesuatu hal dan jikalau harus ganti hari sebaiknya tidak di hari libur.
2) Ada beberapa dosen yang slow response ketika mahasiswa melakukan konfirmasi jadwal pelaksanaan mata kuliah. Sehingga terjadi ketidakjelasan terkait pelaksanaan mata kuliah tersebut.
3) Dosen kurang interaktif dalam menyampaikan materi karena hanya menonton video dari YouTube.

Tanggapan dari Dr. Amaria, M.Si.
Di bulan-bulan ini kita banyak libur dan cutisehingga diliburkan. Dalam hal mengajar, kita tidak ada libur. Saya rasa bapak/ibu dosen sudah melakukan penyepakatan. Akan tetapi, mahasiswa sendiri yang mengajak untuk kuliah di hari cuti itu. Sebaiknya, Penanggung Jawab (PJ) mata kuliah meminta teman-temannya untuk mencarikan hari untuk mata kuliah pengganti. Tolong ditanyakan lagi dan harus tegas bukan ternyata mengeluh di sini. Mahasiswa justru meminta hari pengganti mata kuliahnya di hari libur dan meminta kepada dosen untuk kuliah offline. Untuk dosen yang slow response, sebaiknya dalam melakukan konfirmasi tidak dilakukan secara mendadak dan tidak melebihi batas waktu chat dosen sehingga mempermudah komunikasi.


Tanggapan dari Prof. Dr. Pirim Setiarso, M.Si.
Saya menambahi saja. Walaupun dengan YouTube itu tetap ada maknanya dengan mata kuliah. Dari YouTube, Anda mungkin diminta untuk belajar. Saya tidak setuju jika dosen dikatakan kurang interaktif karena mahasiswalah yang tidak interaktif karena sering jika ditanyai bapak/ibu dosen tidak menjawab.


Tanggapan dari Dr. Amaria, M.Si.
Terkadang kami jengkel jika perkuliahan online karena kami merasa seperti berbicara sendiri. Mahasiswa jika ditanya tidak ada jawaban, yang on camera juga sedikit, bahkan tidak ada.

2. Apakah Anda merasa bahwa pelayanan administrasi di Prodi S-1 Kimia FMIPA Unesa sudah baik?


Kritik dan Saran:
1) Petugas TU kurang ramah dalam melayani mahasiswa. Sebaiknya petugas TU melayani mahasiswa lebih ramah lagi agar mahasiswa merasa nyaman dalam menerima pelayanan yang diberikan.
2) Penerima beasiswa terkadang tidak dapat meminta Surat Keterangan Aktif (SKA) dikarenakan tidak ada bukti pembayaran padahal sudah terbayar oleh pemberi beasiswa.
3) Pembukaan TU terkadang terlambat dan petugas TU sering tidak ada di tempat (dikunci). Sebaiknya pembukaan TU tepat waktu seperti yang tertera pada jadwal.

Tanggapan dari Dr. Amaria, M.Si.
Jumlah mahasiswa yang mengatakan setuju lebih banyak. Artinya, berarti sudah baik. Jawaban tidak setuju dan kurang setuju sedikit. Untuk jam kerjanya tenaga kependidikan (tendik) dengan dosen itu berbeda. Jam kerja bapak/ibu dosen itu jam 07.00 WIB. Sedangkan tendik jam 08.00 WIB. Jadi, paling tidak ada waktu untuk saudara menunggu mereka duduk, merapikan mejanya, dan membuka komputernya. Sudah lama kami
menyampaikan kepada pimpinan di tingkat fakultas. Dari tingkat fakultas juga sudah menyampaikan ke Universitas. Akan tetapi, sampai sekarang belum berubah. Menurut saya saudara bisa bersabar. Maksud saya, saudara minta apa akan dilayani dan itu adalah suatu pekerjaan yang rutin. Insya Allah akan dilayani dengan baik. Akan tetapi, jika ada suatu
pekerjaan yang harus mengonsep maka pihak tendik harus menunggu kami. Saudara jangan mengatakan tidak dilayani dengan baik karena hal tersebut bukan bagiannya sehingga harus menunngu dari Bu Am dan bu Utiya. Memang yang rutin-rutin seperti, pembuatan surat izin Praktik Kerja Lapangan (PKL), surat aktif mahasiswa, dan persuratan lainnya itu juga
sudah rutin. Hal tersebut nantinya akan dipusatkan di fakultas.

3. Apakah Anda merasa bahwa pemberitahuan informasi mengenai kegiatan akademik kemahasiswaan di Prodi S-1 Kimia FMIPA Unesa sudah baik?


Kritik dan Saran:
1) Terdapat keterlambatan dalam penyampaian informasi dari pihak Prodi S-1 Kimia sehingga mahasiswa terkadang terlambat mengikuti kegiatan, bahkan tidak mengikuti kegiatan tersebut.
2) Apabila menyampaikan informasi terkait kegiatan kemahasiswaan tidak mendadak sehingga mahasiswa bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan tersebut.
3) Sebaiknya diadakan sosialisasi untuk kegiatan semester 5 untuk angkatan 2022.

Tanggapan dari Dr. Amaria, M.Si
Hampir sama dengan kritik di Prodi S-1 Pendidikan Kimia. Jika dari kami informasinya sering terlambat karena dari pusat juga terlambat. Misalnya, informasi Talenta. Kemudian mengenai sosialisasi di semester 5, kami sedianya mengikuti perkuliahan karena dari universitas juga sangat aktif melakukan sosialisasi terkait MBKM. Bagaimanapun juga mahasiswa harus
mengikuti kegiatan MBKM. Kegiatan MBKM sudah disampaikan ada MSIB, Kampus Mengajar. Mahasiswa Prodi S-1 Kimia dan Pendidikan Kimia juga banyak yang ikut dan dikonversi KKN. Biasanya mahasiswa itu lebih cepat informasinya karena kami juga tidak dapat informasinya. Sekarang modelnya MSIB itu melakukan verifikasi ke kami Sedangkan dulu itu mahasiswa tiba-tiba dapat. Dulu mahasiswanya Bu Utiya banyak yang
ikut Kampus Mengajar, sekarang juga ada verifikasi. MSIB tolong direspon dengan baik karena MSIB ada fee-nya maka berlomba-lombalah. Saya akan memberikan pengumuman juga untuk mahasiswa semester 5 tetapi tidak semuanya dapat ikut dalam kegiatan tersebut. Ada sosialisasi dari PT Morowali yang bekerja sama dengan Unesa untuk menerima 500-1000 mahasiswa dari Unesa dan luar. Namun, jika kita datang ke Unesa, kita dapat privilege sehingga mahasiswa boleh datang.

4. Apakah anda merasa bahwa kualitas dan ketersediaan perlengkapan praktikum di laboratorium Prodi S-1 Pendidikan Kimia FMIPA Unesa sudah memadai?


Kritik dan Saran:
1) Laboratorium Prodi S-1 Kimia saat ini kurang memadai. Terdapat beberapa kerusakan alat dan bahan yang kurang lengkap menyebabkan terhambatnya praktikum sehingga memengaruhi hasil praktikum.
2) Sebaiknya, sebelum pelaksanaan praktikum, pihak laboran maupun koas dapat lebih memperhatikan lagi alat praktikum yang akan digunakan oleh mahasiswa.
3) Terdapat perbedaan informasi antarkoas sehingga membingungkan mahasiswa dalam melaksanakan praktikum. Sebaiknya para koas melakukan koordinasi terlebih dahulu agar informasi tidak simpang siur antarkoas.
4) Jika terdapat perubahan pada buku panduan pelaksanaan praktikum dimohon untuk segera direvisi sehingga untuk angkatan selanjutnya mendapatkan buku panduan yang benar. Selain itu, terdapat beberapa praktikum yang mengganti alur mendadak yang menyebabkan mahasiswa bingung karena antarkoas yang memberikan informasi yang
berbeda.

Tanggapan dari Prof. Dr. Pirim Setiarso, M.Si.
Jadi, kalau kita melihat dari perguruan tinggi yang lain, kita luar biasa karena di laboratorium terpadu itu banyak sekali alatnya tetapi banyak yang digunakan secara berkolaborasi sehingga seakan-akan kita tidak punya.

Tanggapan dari Dr. First Ambar Wati, S.Si.
Saya ingin menambahkan terkait kritik dan saran tersebut. Memang untuk masalah praktikum itu sudah disesuaikan dengan alat dan bahan yang sudah ada. Jadi, kerusakan alat dan bahan yang sampai mempengaruhi hasil praktikum ini maksudnya apa? Saya selalu mengembalikan ke mahasiswa. Saya sewaktu jadi mahasiswa selalu mengembalikan ke diri
saya sendiri ketika ada hasil yang tidak sesuai dengan teori. Kalaupun memang alat atau bahan tadi yang kurang lengkap dan yang terhambat itu apa? Sebaiknya, sebelum praktikum pihak laboran maupun koas memperhatikan lagi alat praktikum yang akan digunakan oleh mahasiswa. H-1 bulan itu sebenarnya sudah disiapkan oleh koas dan laboran. Saran untuk ke depannya, mungkin laboran diundang saja karena keluh kesah dari laboran itu cukup banyak, apalagi terkait dengan praktikum. Ketika kalian menggunakan laboratorium dan menggunakan atau membutuhkan bahan jangan mendadak. Kalian menginformasikan H-1 hari kepada laborannya. Mungkin bagi kalian H-1 itu tidak mendadak tetapi bagi laboran itu mendadak karena yang dilayani bukan hanya kalian. Penting untuk praktikum, terdapat laporan bahwa mahasiswa itu membuat video di laboratorium entah itu time lapse dan lain-lain. Hal tersebut yang membuat waktu praktikum lama.


Tanggapan dari Dr. Mitarlis, S.Pd., M.Si.
Darisudut pandang yang lain, saya mengalami sendiri ketika mahasiswa disediakan fasilitas praktikum, misalnya diberi 4 judul. Aspek capaian pembelajaran tersebut harus tercapai, ternyata dari keempat itu dibagi dan pada saat di-crosscheck yang bukan bagiannya mahasiswa tidak memahami. Anda menuntut difasilitasi secara lengkap ketika hal tersebut
dipenuhi Anda tidak memanfaatkan dengan baik. Hal tersebut sangat disayangkan tetapi nanti di luar bilangnya hanya diberi 2 judul.

Sesi Tanya Jawab:

1. Saudari Alifiyanti Putri Yaumita (2022)

Mengapa kebijakan MBKM berubah di semester 5 yang sebelumnya tidak ada tetapi sekarang ada? Mengapa informasi yang diberikan terlalu mendadak?

Jawaban dari Dr. Amaria, M.Si.

Pada kegiatan MKBM di semester 5 ini, kami sudah lama merasa keberatan karena beberapa kali kehilangan mahasiswa. Kami tidak perlu mencegahnya karena dampaknya akan dirasakan sendiri oleh mereka. Kegiatan ini sudah berjalan sejak 2020 sehingga informasi yang diberikan tidak mendadak. Kami menyediakan waktu untuk mata kuliah tetapi jumlah mahasiswa semester 5 semakin berkurang. Di Prodi S-1 Pendidikan Kimia,
semua mahasiswa sudah mengikuti Kampus Mengajar dan KKN) reguler. Seperti yang disebutkan sebelumnya, jika kegiatan ini terlalu mendadak, itu salah dan sekarang mendapatkan respons. Mahasiswa Prodi S-1 Kimia juga melaksanakan PKL (Praktik Kerja Lapangan), dan nantinya mereka bisa langsung melanjutkan ke S-2 Kimia setelah lulus. Di Prodi S-1 Pendidikan Kimia, kami berusaha melakukan perubahan untuk angkatan 2023, di mana semester 5 akan digunakan untuk KKN dan semester 6 untuk PLP, sama seperti Prodi S-1 Kimia.

2. Saudari Hasna Nadifa (2021)

Fast track ini dimulai dari tahun berapa?

Jawaban dari Dr. Amaria, M. Si.

Kami masih membahas di tingkat fakultas dan saya masih merancang program tahun 2024. Pada semester 7 sampai 8, mahasiswa dapat melanjutkan ke S-2 dengan syarat minimal IPK 3,0 atau 3,5. Selain itu, skripsi di semester 7 harus hampir selesai sehingga pada semester 7-8 mahasiswa sudah dapat mengambil mata kuliah S-2.

3. Saudari Elsa Yolanda Salsabillah Susanto (2022)

Pada minggu tenang apakah pihak TU masih melayani berkas-berkas mengenai MBKM? Apakah ada sosialisasi mengenai hal tersebut dikarenakan terdapat perbedaan informasi pada website dan sosialisasi tersebut?

Jawaban dari Prof. Dr. Utiya Azizah, M.Pd.

Informasi penutupan MSIB dan MBKM pada website tanggal 2 Juni. Sedangkan sosialisasi tanggal 9. Jadi, lebih cepat lebih baik. Oleh karena itu, dapat segera mungkin mengurus berkas yang diperlukan karena perlu verifikasi dari koordinator prodi dan ke tahap lebih lanjut. Pada minggu tenang TU tetap bekerja sesuai yang anda inginkan.

4. Saudari Fissilmi Kaaffah (2022)

Bagaimana jika angkatan 2022 memilih untuk tetap di kampus dikarenakan persiapan MBKM yang terlalu singkat?

Jawaban dari Dr. Amaria, M.Si.

Kurang lebih waktunya satu minggu lagi. Waktu tersebut masih cukup untuk
berkomunikasi dengan orang tua melalui WhatsApp. Izin dari orang tua adalah hal utama yang perlu didapatkan sehingga tidak perlu merasa ragu. Saat mengikuti kampus mengajar, dapat tunjangan harian tetapi tidak untuk KKN reguler. Sementara MSIB memiliki hal yang sama. Gaji dari instansi sudah diatur oleh Kementerian. Ada yang mencapai Rp2.800.000,00 bahkan Rp4.000.000,00. Ada kampus mengajar berlangsung selama dua bulan dengan tunjangan sebesar Rp2.400.000,00 artinya dalam sebulan mendapat Rp1.200.000,00. Respons terhadap kegiatan ini sangat positif dengan saling memberi semangat kepada teman- teman.

5. Saudara Diky Dwi Sugiarto (2022)

Saya ingin memiinta kejelasan mengenai MBKM. Apakah mahasiswa dapat memilih sesuai dengan domisili Kartu Tanda Penduduk (KTP)? Apakah terdapat opsi lain selain MBKM? Saya ingin meminta kejelasan terkait berkas yang perlu dipersiapkan untuk MBKM?

Jawaban dari Prof. Dr. Utiya Azizah, M.Pd.

Tanya kepada teman-teman yang telah mengikuti MBKM. Mengenai masuk mengajar dapat bertanya kepada Pak Rusly karena lebih berpengalaman. MSIB dapat menghubungi Bu Dwi karena beberapa mahasiswa masih bingung mungkin kami akan mengundang lagi seperti itu. Kegiatan KM dan MSIB merupakan kegiatan kementrian serta ada batas waktunya sehingga harus bersaing atau istilahnya berkompetisi. Namun, jika tidak mendapatkan kesempatan itu, tidak boleh berkecil hati. Sebagian mahasiswa yang ikut KM memang oleh rektor tidak boleh memprogram mata kuliah tetapi banyak mahasiswa yang protes padahal sudah mengikuti perjanjian. Jika mahasiswa telah diterima tetapi tidak sesuai
tempat yang diinginkan dan ada mahasiswa yang mengundurkan diri, saya tidak ingin. Maka dari itu, harus izin kepada orang tua dan dipikirkan secara matang-matang. Jika awal KM memang dekat dengan domisili mahasiswa tetap protessebagai contoh ada mahasiswa yang berdomisili di Lamongan tetapi diterima di Babatan. Jadi, pesan saya mahasiswa
harus pamit kepada orang tua. Sebelum menghubungi DPA, harus hubungi orang tua. Orang tua juga harus merestui jadi tidak kaget.

6. Saudari Hasna Nadifa (2021)

Mengenai perusahaan yang bekerjasama dengan universitas melalui magang, diperuntukkan untuk semester berapa? Bagi yang sudah memprogram, apakah bisa dilakukan ataukah tidak?

Jawaban dari Dr. Amaria, M. Si.

Berdasarkan peraturan dari kementerian, mahasiswa yang belum pernah mengikuti diperbolehkan mengikuti MSIB. Menurut saya jika belum ikut, boleh mengikuti kegiatan tersebut. Namun, resikonya yang sudah magang hanya akan mendapat poin saja. Tidak dapat mengkonversi mata kuliah. Artinya, waktu perkuliahan yang digunakan untuk magang tersebut hilang. Menurut saya, itu dapat menyebabkan waktu lulus terlambat. Bagi yang sudah mendaftar MSIB dan tahun berikutnya mengikuti lagi, mahasiswa harus bersaing lagi. Saya tidak bisa melarang tetapi resikonya akan lulus terlambat.

7. Saudari Uliaturrohmah (2023)

Terkait buku panduan apakah ada perubahan? Melihat praktikum-praktium sebelumnya buku panduan yang dishare berbeda dengan alur praktikum?

Jawaban dari Dr. First Ambarwati, M.Si.

Jadi, terkait bahan dan massa yang berubah dan berbeda, kita menyesuaikan kebutuhan alat dan bahan yang tersedia di laboratorium. Misalnya, pada saat praktikum larutan KMnO4 tidak tersedia, maka alternatifnya adalah menggunakan larutan yang memilikisifat dan fungsi yang sama misalkan larutan K2CrO4.

Jawaban dari Prof. Dr. Pirim Setiarso, M.Si
Mahasiswa juga diharapkan paham secara teori bukan hanya praktek. Maka dari itu sebelum melakukan praktikum, perlu dilakukan pralab agar paham mengenai bahan yang digunakan.

8. Saudari Rifka Anisah (2022)

Mengenai rekomendasi kegiatan di semester 5 dapat dilakukan seminar proposal, semester 6 PLP, dan semester 7 MBKM. Apakah ada informasi terbaru pada MBKM dilakukan semester 5 ataukah ada informasi yang lebih jelas?

Jawaban dari Prof. Dr. Utiya Azizah, M. Pd.
Jadi, untuk MBKM atau KKN, mahasiswa semester 5 memiliki kesempatan untuk melaksanakannya karena dalam satu semester terdapat 24 Satuan Kredit Semester (SKS) yang dapat dilakukan. Untuk seminar skripsi, dapat dijadwalkan di semester 2 dan 4 agar lebih mudah. Mungkin waktu KKN dapat dimanfaatkan untuk mengerjakannya sehingga pada
akhir semester dapat menyelesaikan seminar proposal. Hal tersebut dapat dilakukan asalkan memiliki kemampuan pemrograman dan semangat yang kuat. Selain itu, dapat dilakukan bimbingan online bersama Dosen Pembimbing Skripsi (DPS). Pada akhir semester, pelaksanaan KKN juga bisa digabung dengan seminar proposal agar dapat lulus dengan cepat. Jika PLP dilaksanakan pada semester 6, itu juga dapat diterima dan dilanjutkan
hingga semester 7. Pelaksanaan PLP memerlukan microteaching tetapi masih ada kendala untuk angkatan 2022. Sedangkan untuk angkatan 2023, PLP bisa dilakukan pada semester 4. Dengan demikian, kedua kegiatan tersebut dapat dilak ukan pada semester 6 dengan penambahan semester 6 dan 7. Angkatan 2022 mohon maaf banyak yang terlampaui.

9. Saudara Dio Angga Ferdian (2023)

Terkait perhitungan pada praktikum, dimana pada koas 1 memiliki rumus yang berbeda dengan koas lainnya. Misalnya saat pralab, kami diberitahu rumus perhitungan yang seperti ini. Kemudian saat ACC data rumus perhitungan kami dianggap salah dan banyak
yang direvisi sehingga kami bingung harus memilih rumus perhitungan yang mana?

Jawaban dari Prof. Dr. Pirim Setiarso, M.Si.
Terkait perhitungan jika memang ada perbedaan rumus pengenceran itu tidak perlu dipermasalahkan. Dikarenakan yang menggunakan rumus pengenceran dan tidak menggunakan rumus pengenceran hasilnya tetap sama saja.

10. Saudari Elinda Safira Annabila (2022)
Untuk instrument spektrofotometri UV-VIS apakah ada pengecekan berkala? Ketika praktikum instrumen sering eror bagaimana?

Jawaban dari Prof. Dr. Pirim Setiarso, M.Si
Semua alat instrumen dilakukan pengecekan berkala. Wajar jika eror karenakan alatnya harus distandardisasi setiap 3 bulan sekali atau satu semester sekali. Jika mempelajari instrument, mungkin dari kuvet yang tidak bersih yang seharusnya absorbansi 0,1 dibaca 0,05. Jadi, harus dilakukan standarisasi atau kalibrasi terlebih dahulu.

Setelah dilaksanakannya sesi tanya jawab, moderator menyerahkan jalannya acara kepada MC dan acara ditutup dengan pembacaan doa dan pengisian angket kepuasan. Sarasehan I 2024 dapat berjalan dengan lancar hingga akhir acara. Dengan adanya program kerja ini diharapkan menjadi forum bagi mahasiswa rumpun Kimia FMIPA Unesa unuk menyampaikan aspirasi, kritik, dan saran kepada dosen-dosen rumpun Kimia FMIPA Unesa. Selain itu, dengan diadakanya penyampaian aspirasi, kritik, dan saran seluruh Mahasiswa Kimia FMIPA Unesa secara terbuka melalui Sarasehan I 2024, diharapkan dapat memajukan kinerja dari Prodi S-1 Kimia dan Prodi S-1 Pendidikan Kimia FMIPA Unesa.

Home
News
Contact
Search