kebiasaan memakan es batu berbahaya?
Apakah kamu sering atau gemar makan es batu? baik yang diambil langsung dari lemari pendingin atau sisa dari minuman yang dikonsumsi? Jika iya, sebaiknya batasi mulai sekarang, karena makan es batu terlalu sering bisa menimbulkan gangguan kesehatan lho!
Saat cuaca sedang panas terik, mengonsusi makanan atau minuman dingin yang ditambahkan es batu tentu menjadi hal yang menyegarkan dan dapat melepas dahaga. Makan es batu memang bukan lagi hal baru. Baik anak-anak maupun orang dewasa banyak yang suka melakukannya. Tapi kebiasaan ini punya pengaruh buruk lho!
Es batu susunan ikatan menurut kimiaa
Taukah kalian Es batu Terdiri dari dua atom hidrogen (H) dan satu atomoksigen (O), molekul air memiliki rumus kimia H 2 O. Ketiga atom ini terikat secara kovalen (yaitu, inti atomnya dihubungkan oleh tarikan ke elektron yang sama) dan membentuk struktur tertentu, dengan atom oksigen terletak di antara dua atom hidrogen. Namun, ketiga atom tersebut tidak terletak dalam satu garis lurus. Sebaliknya, atom hidrogen ditekuk ke arah satu sama lain, membentuk sudut sekitar 105°.
kontaminasi logam berat
Sering kali kita tidak mengetahui es batu tersebut terbuat dari air apa, air layak minum atau tidak, jika ternyata es batu tersebut terbuat dari air keran/air tak layak konsumsi maka akan berbahaya. Air keran dapat mengandung logam berat seperti timbal, tembaga, dan kromium dalam konsentrasi rendah. Meskipun konsentrasi ini mungkin rendah untuk menimbulkan dampak langsung pada kesehatan saat diminum, tapi logam berat bisa larut dalam air dan membeku saat dibuat menjadi es batu. Air keran juga dapat mengandung bakteri dan mikroorganisme yang berpotensi merugikan kesehatan manusia.
Makan Es Batu Dapat Menjadi Tanda Penyakit!
Selain karena faktor kebiasaan, gemar makan es batu juga dapat menjadi tanda seseorang menderita anemia defisiensi besi. Ada teori yang menyatakah bahwa mengonsumsi es batu dapat meningkatkan pasokan darah ke otak, sehingga gejala anemia yang dirasakan penderitanya berkurang.
Tanpa penanganan yang tepat, anemia defisiensi besi dapat menimbulkan komplikasi berupa:
- Gangguan pada jantung
- Pertumbuhan terhambat
- Masalah kehamilan
Penanganan kebiasaan makan es batu harus disesuaikan dengan penyebabnya. Jika kebiasaan ini disebabkan karena anemia defisiensi besi, maka penanganannya bisa dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi atau suplemen zat besi jika diperlukan.
Kenali Es Batu yang Aman di Konsumsi, Ini Cirinya!
Sebenarnya sangat mudah jika ingin membedakan antara es batu yang dibuat dengan air matang dan air mentah. Ada tiga ciri untuk membedakan es batu yang layak dikonsumsi. Inilah cara sederhana mengetahui kelayakan es batu untuk dikonsumsi menurut BPOM :
- Es batu dari air mentah berwarna putih karena masih banyak gas.
- Biasanya, es yang dibuat dari air mentah adalah es balok. Es ini tidak layak dikonsumsi, khususnya jika sumbernya adalah dari sungai yang tercemar.
- Es batu yang dibuat dari air matang akan terlihat bening karena gas di dalamnya terlepaskan ketika proses perebusan. Biasanya, es seperti ini disebut es kristal.
Tiga cara diatas merupakan gambaran kasat mata untuk mengetahui kelayakan mengkonsumsi es batu.
kesimpulan
Makan es batu terlalu sering bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan karna ada beberapa logam yang bisa larut dalam es batu, salah satu penyakit dari sering mengonsumsi es batu yaitu dapat menderita anemia defisiensi besi yang dimana hal tersebut dapat menimbulkan komplikasi berupa gangguan pada jantung, pertumbuhan terhambat dan masalah kehamilan. oleh karena itu kenali kelayakan es batu yang baik untuk dikonsumsi dan kurangi makan es batu secara berlebihan.
Daftar Pustaka
George D. Ashton. (2024) Es-Ikatan Kimia, Struktur, Sifat. Britannica: EnglishKompasiana. (2020) Kenali Es Batu yang Aman di Konsumsi, Ini Cirinya! https://www.kompasiana.com/amp/pojoklelefarm8057/5eb866e8d541df32f300c912/kenali-es-batu-yang-aman-di-konsumsi-ini-cirinya