Air keras bisa membuat Buta, sedih banget
Halo Chempeople, baru-baru ini ada kasus kriminal yakni penyiraman air keras yang menyebabkan mata dari korban mengalami kebutaan. Lantas, apa sih yang disebut dengan air keras itu? Apakah air yang bersifat keras secara fisik? Seperti es batu? Mari kita bahas lebih lanjut
Air keras adalah istilah yang memiliki beberapa makna tergantung pada konteksnya. Secara umum, air keras dapat merujuk pada dua hal utama: larutan asam kuat dan air dengan kandungan mineral tinggi (hard water).
- Air Keras sebagai Larutan Asam Kuat Dalam konteks kimia, air keras sering kali merujuk pada larutan asam kuat seperti asam klorida (HCl), asam sulfat (H₂SO₄), dan asam nitrat (HNO₃). Larutan-larutan ini bersifat korosif dan sangat berbahaya jika terkena kulit atau dihirup.
- Air Keras sebagai Hard Water Di sisi lain, air keras juga merujuk pada air yang mengandung mineral tinggi, terutama kalsium dan magnesium. Proses terbentuknya hard water terjadi ketika air mengalir melalui deposit mineral seperti gipsum atau batu kapur. Air keras jenis ini dapat menyebabkan masalah dalam peralatan rumah tangga, seperti mesin cuci dan pemanas air, karena pembentukan kerak yang menghambat efisiensi.
Nah, Air keras, dalam konteks ini, merujuk pada larutan asam kuat seperti asam klorida (HCl) dan asam sulfat (H₂SO₄), yang dikenal karena sifat korosif dan reaktifnya. Sifat Kimia Air Keras
- Reaktivitas Tinggi: Air keras sangat reaktif dengan banyak bahan lain, termasuk air. Ketika terkena air, reaksi eksotermik dapat terjadi, menghasilkan panas yang cukup untuk menyebabkan luka bakar lebih lanjut.
- Korosif: Sifat korosif dari air keras disebabkan oleh ion hidrogen (H⁺) yang sangat aktif. Ketika bersentuhan dengan kulit atau jaringan, ion ini dapat merusak sel-sel dan menyebabkan luka bakar kimia
- Bau Menyengat: Air keras sering kali memiliki bau yang tajam dan menyengat, yang merupakan indikator bahwa zat tersebut berbahaya dan harus ditangani dengan hati-hati.
Paparan air keras dapat menyebabkan dampak serius bagi kesehatan manusia. Berikut adalah rincian mengenai dampak yang ditimbulkan ketika seseorang terkena air keras:
Dampak Fisik
1. Luka Bakar Kimia: Ketika air keras mengenai kulit, akan timbul rasa nyeri hebat dan dapat menyebabkan luka bakar. Luka bakar ini dapat dikategorikan berdasarkan tingkat keparahan:
- Grade I: Luka ringan, mirip dengan paparan sinar matahari.
- Grade II: Terjadi melepuh dan kerusakan pada lapisan epidermis.
- Grade III: Kerusakan mendalam yang mempengaruhi seluruh ketebalan kulit, sering kali memerlukan perawatan medis intensif atau operasi untuk penyembuhan
2. Kerusakan pada Mata: Jika air keras mengenai mata, dapat menyebabkan kebutaan permanen. Paparan dapat merusak kornea dan jaringan di sekitar mata, yang berpotensi mengakibatkan perforasi kornea atau katarak
3. Iritasi Saluran Pernapasan: Menghirup uap dari air keras dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Gejala awal mungkin termasuk batuk, sesak napas, dan iritasi tenggorokan.
Namun sebenarnya apa sih kegunaan dari air keras tersebut?
Air keras memiliki berbagai kegunaan yang signifikan dalam industri dan kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa kegunaan air keras:
1. Kegunaan Air Keras sebagai Larutan Asam Kuat
- Pembersihan Logam: Air keras, terutama asam klorida, digunakan untuk membersihkan permukaan logam dari oksidasi dan karat. Proses ini penting untuk mempersiapkan logam sebelum penyolderan atau pelapisan
- Produksi Bahan Kimia: Asam sulfat digunakan dalam berbagai proses industri, termasuk pembuatan pupuk, deterjen, dan bahan peledak. Ini juga berfungsi sebagai bahan pengering dalam produksi plastik dan pewarna
- Pengelolaan Limbah: Air keras berfungsi dalam pengelolaan limbah dengan membantu menetralisir bahan organik dan menghalangi pelepasan gas beracun, sehingga berperan penting dalam menjaga lingkungan
Saat berada di laboratorium, kita juga sangat sering berdampingan langsung dengan air keras tersebut. Lalu, bagaimana caranya kita memperlakukan air keras dengan benar?
1. Persiapan Sebelum Menangani Air Keras
Gunakan Alat Pelindung Diri (APD): Sebelum menangani air keras, pastikan untuk mengenakan pelindung yang sesuai, seperti:
- Sarung tangan karet: Melindungi tangan dari kontak langsung.
- Kacamata pelindung: Melindungi mata dari percikan.
- Masker pernapasan: Jika ada risiko menghirup uap berbahaya.
- Jas laboratorium: Melindungi kulit dari percikan.
2. Menyimpan Air Keras dengan Aman
- Wadah Tertutup: Simpan air keras dalam wadah yang kuat dan tertutup rapat untuk mencegah kebocoran dan mengurangi risiko kecelakaan.
- Label yang Jelas: Pastikan semua wadah berisi air keras diberi label dengan jelas untuk menghindari kebingungan dan penanganan yang salah.
- Jauhkan dari Sumber Panas dan Bahan Kimia Lain: Simpan di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari bahan kimia lain yang dapat bereaksi.
Pertolongan Pertama Jika Terkena Air Keras Langkah-Langkah Awal
- Basuh Area Terkena: Membasuh luka dengan air mengalir selama 10–20 menit untuk mengurangi bahan kimia yang masih ada di permukaan tubuh.
- Lepaskan Pakaian dan Perhiasan: Lepaskanlah segala benda yang terkontaminasi dengan air keras untuk memudahkan mengalirkan air ke area yang terpapar air keras tersebut
- Jangan Gunakan Es Batu: karena dapat membuat kerusakan kulit yang terkena paparan air keras semakin parah.
- Tutup Luka dengan Kasa Steril: Bungkus daerah yang terpapar air keras dengan kasa steril ataupun kain bersih secara longgar.
- Segera Cari Bantuan Medis: Anda harus segera pergi ke rumah sakit jika luka bakar lebih besar dari 5 centimeter, terjadi di area wajah, tangan, kaki, atau jika rasa sakit tidak bisa dikontrol dengan obat pereda nyeri.
DAFTAR PUSTAKA
FAZLURRAHMAN, M. (2022). DISPARITAS PUTUSAN HAKIM TERHADAP TERDAKWA PENYIRAMAN AIR KERAS (Studi Putusan Nomor 371/Pid. B/2020/PN. Jkt. Utr).
Dylan, Michael. (2024). Memahami Air Keras: Definisi, Jenis, dan Kegunaannya. Diakses pada 9 November 2024 dari https://water.co.id/artikel/memahami-air-keras-definisi-jenis-dan-kegunaannya
Prihadi, Susetyo Dwi. (2017) Mengenal Kandungan dan Kegunaan Air Keras. Diakses pada 9 November 2024 dari https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170411103500-199-206540/mengenal-kandungan-dan-kegunaan-air-keras