[HMP KIMIA FMIPA UNESA] CHEMPEDIA EDISI BULAN DESEMBER 2024

Es teh telah menjadi fenomena minuman populer di masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Surabaya. Minuman ini sering disajikan dalam gelas berukuran besar dengan tambahan es batu yang melimpah, menawarkan kesegaran yang menggoda, terutama di tengah cuaca panas. Popularitasnya tidak hanya karena kesegarannya, tetapi juga karena harganya yang terjangkau dan mudah ditemukan, baik di warung makan, kafe, hingga restoran.

Teh adalah minuman yang dihasilkan dari seduhan daun, pucuk, atau tangkai tanaman Camellia sinensis yang telah melalui proses pengolahan tertentu, seperti pengeringan, fermentasi, atau pengukusan. Minuman ini hadir dalam berbagai jenis, seperti teh hijau, teh hitam, teh putih, dan teh oolong, yang masing-masing memiliki karakteristik rasa, warna, dan aroma berbeda bergantung pada cara pengolahannya.

Proses Pembuatan Es Teh

  1. Seduh teh dengan air panas hingga memperoleh kekuatan rasa yang diinginkan.
  2. Tambahkan gula atau pemanis sesuai selera.Diamkan hingga teh menjadi dingin, lalu tambahkan es batu.
  3. Variasikan dengan tambahan lemon, daun mint, atau sirup untuk menambah cita rasa.

Kandungan dalam Es Teh

Teh mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti antioksidan berupa polifenol dan katekin yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Teh juga mengandung kafein, yang dapat meningkatkan konsentrasi dan memberikan energi, meskipun jumlahnya lebih rendah dibandingkan kopi. Beberapa jenis teh, seperti teh hijau, juga kaya akan L-theanine, asam amino yang membantu meningkatkan relaksasi dan fokus. Kandungan tersebut menjadikan teh tidak hanya menyegarkan, tetapi juga mendukung kesehatan tubuh.

Funfact

Es teh mulai dikenal luas di Amerika Serikat sejak Pameran Dunia 1904 di St. Louis. Saat itu, cuaca panas membuat teh dingin menjadi populer di kalangan pengunjung.Di Indonesia, es teh sering dianggap sebagai “menu wajib” di warung makan dan restoran, bahkan lebih populer daripada air mineral di beberapa tempat.Teh adalah minuman kedua yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air, dan es teh merupakan salah satu bentuk sajian yang paling digemari di banyak negara.

Manfaat Es Teh

Kandungan flavonoid dalam teh diketahui dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan mengurangi peradangan. Beberapa jenis es teh, terutama yang terbuat dari teh hijau atau hitam, juga memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Referensi

Ahmad, M., & Setiawan, R. (2021). “Teh dan Manfaatnya bagi Kesehatan.” Jurnal Gizi Seimbang, 15(3), 234-240.Smith, J. (2019). The World of Tea: History and Culture. London: Tea Press.Rahmat, A. (2020). “Budaya Minum Es Teh di Indonesia.” Jurnal Antropologi Kuliner, 10(2), 150-162.Amalia, V.K., Silfiana, M., Rahmawati, A.P., Azizunnisa, N., & Khoirurrohma, A.W. (2024). Penetapan Kadar Kafein Pada Es Teh Jumbo Yang Beredar Di Pinggir Jalan Kota Solo Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-VIS. Jurnal Kimia dan Rekayasa. 4(2), 78-83.

Home
News
Contact
Search